Poster Ku

Poster Ku
The City Of Canal

Friday, July 13, 2012

PAPER TEKKOM


PAPER TENTANG PERMASALAHAN KOTA
Disusun untuk memenuhi tugas Tekom
Dosen pengampu: Sarrifudin, ST, MT





Description: C:\Users\dell\Downloads\Logo Undip statuta.jpg




Disusun oleh:
Punky Krisna Ashari
21040111060028



PROGRAM STUDI DIPLOMA III
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012



Abstrak

Jakarta merupakan contoh yang tepat untuk membahas suatu permasalahan perkotaan, terutama masalah kepadatan penduduk. Hal ini disebabkan Jakarta merupakan Ibukota Republik Indonesia yang memicu masyarakat berbondong-bondong untuk beradu nasib di kota ini, bahkan sempat tersirat kabar bahwa tidak lama lagi Jakarta akan tenggelam, dikarenakan sudah tidak adanya daerah resapan air yang kini telah beralih fungsi menjadi pemukiman. Tidak heran jika para ahli menyarankan untuk memindahkan Ibukota yang sekarang ini ke daerah yang lebih layak.

A.      Pendahuluan
        Kota merupakan kawasan pemukiman yang secara fisik ditunjukkan oleh kumpulan rumah-rumah yang mendominasi tata ruangnya dan memiliki berbagai fasilitas untuk mendukung kehidupan warganya secara mandiri. Suatu kota yang telah berkembang maju mempunyai peranan dan fungsi, yaitu sebagai pusat produksi (contoh: Surabaya, Gresik, Bontang), sebagai pusat perdagangan(contoh: Jakarta, Bandung), sebagai pusat pemerintahan (contoh: Jakarta), sebagai pusat kebudayaan (contoh: Yogyakarta, Surakarta).
Dalam suatu kota, pasti memiliki berbagai permasalahan tersendiri. Salah satunya Jakarta dengan kepadatan penduduk yang tidak terkontrol. Ketidakseimbangan kepadatan ini mengakibatkan tidak meratanya pembangunan baik fisik maupun nonfisik yang selanjutnya mengkibatkan keinginan untuk pindahsemakin tinggi. Arus perpindahan penduduk biasanya bergerak dari daerah yang terbelakang pembangunannya ke daerah yang lebih maju, sehingga daerah yang padat menjadi semakin padat.

B.      Isu permasalahan
        Selama ini negara kita sering sekali mengalami permasalahan. Permasalahan yang sering kali dihadapi oleh negara kita salah satunya adalah permasalahan kepadatan penduduk. Selama ini, masalah kepadatan penduduk dinegara kita bisa dikatakan sangat memprihatinkan, dan masih belum mendapat perhatian dari para pemerintah ataupun tokoh masyarakat lainnya.

C.      Pembahasan
        Dalam surat kabar The Jakarta Post (edisi Jumat, 21 Agustus 2010) menyebutkan bahwa penduduk  di Jakarta berada pada tingkat yang mengkhawatirkan. Menurut hasil sensus nasional terakhir saja, Jakarta telah dihuni oleh hampir 9,6 juta orang melebihi proyeksi penduduk sebesar 9,2 juta untuk tahun 2025. Salah satu penyebabnya yaitu perpindahan penduduk yang meliputi, Urbanisasi, Reurbanisasi, Emigrasi, Imigrasi, dan transmigrasi. Dan yang menjadi penyebab utamanya adalah Urbanisasi dikarenakan penduduk Jakarta yang mayoritas adalah para Urban. Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta 2010 mengatakan bahwa jumlah penduduk Jakarta bertambah sebanyak 134.234 jiwa per tahun. Jika tidak ada program dari pemerintah untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, maka pada 2020 Jakarta akan menjadi lautan manusia. Berikut beberapa faktor yang memicu terjadinya urbanisasi:
1.       Modernisasi teknologi
Masyarakat cenderung menginginkan kehidupan yang serba mewah seperti dikota-kota besar, sehingga mendorong mereka untuk berpindah.



2.       Pendidikan
Faktor pendidikan juga sangat berpengaruh terhadap melunjaknya jumlah penduduk. Universitas terbaik di Indonesia baik negeri maupun swasta ada perkotaan termasuk di Jakarta.
3.       Lapangan kerja
Jakarta sebagai kota besar dan berpenduduk banyak tentunya sangat menjanjikan untuk orang-orang kecil yang berniat untuk mencari sesuap nasi dikota ini mulai dari pedagang kaki lima (PKL), pedagang asongan, tukang ojek, tukang sngat menjanjikan untuk hidup.emir sepatu, buruh pabrik, pembantu rumah tangga, office boy, satpam, sopir, kondektur dll yang penting bisa bekerja tanpa nmempunyai keahlian khusus. Jika ditambah dengan orang-arang yang berkeahlian khusus yang didatangkan dari luar kota maupunh luar negeri untuk bekerja di Jakarta.
Dampak dari semua kondisi tersebut adalah Kesesakan yang diakibatkan oleh berlebihannya penduduk Jakarta mengakibatkan Sifat Konsumtif, Kekumuhan kota, Kemacetan lalu lintas, Kriminalitas yang tinggi, Struktur kota yang berantakan, isu Jakarta tenggelam, Banjir, pelebaran kota dengan tata kota yang tidak baik, melonjaknya sektor informal, terjadinya kemerosotan kota, dan pengembangan industri yang menghasilkan limbah.

D.      Penutup
1.    Kesimpulan
Segala upaya untuk mengontrol tingkat kepadatan penduduk itu akan menjadi tidak berarti jika kita tidak dapat membatasi laju Urbanisasi.
2.    Saran
-          Pemerintah mengeluarkan peraturan yang membatasi masuknya migrant ke kota.
-          Mengadakan program KB.
-          Menekan tingginya tingkat transmigrasi dengan cara mengembalikan kembali para transmigran ke kota asal mereka.
-          Pemerataan pembangunan suatu daerah.
Daftar pustaka
id.wikipedia.org/wiki/kota
            sosbud.kompasiana.com/2010/12/05/kepadatan-penduduk.


                                                                                                                                                                                        

No comments:

Post a Comment